SISTEM BILANGAN
Bilangan yang kita pakai dalam kehidupan kita sehari-hari yang terdiri dari 0, 1, 2, 3, …, dst adalah bilangan Desimal. Akan tetapi dalam Sistem Komputer terdapat beberapa system bilngan yang dapat dikenali yaitu :
1. Bilangan Biner
2. Bilangan Octal
3. Bilangan Desimal
4. Bilangan Hexadesimal
1. Bilangan Biner
Bilangan biner adalah bilangan yang mempunyai basis atau radix 2. Dan bilangan biner hanya terdiri dari dua angka yaitu “0” dan “1”
Bilangan Bulat
(10101101)2 = 1x27 + 0x26 + 1x25 + 0x24 +1x23 + 1x22 + 0x21 + 1x20
= 1x128 + 0x64 + 1x32 + 0x16 +1x8 + 1x4 + 0x2 + 1x1
= 128 + 0 + 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1
= 128 + 32 + 8 + 4 + 1
= (173)10
Bilangan Pecahan
(101011,01) 2 = 1x25 + 0x24 +1x23 + 0x22 + 1x21 + 1x20 + 0x2-1 + 1x2-2
= 1x32 + 0x16 + 1x8 + 0x4 + 1x2 + 1x1 + 0x ½ + 1x ¼
= 32 + 0 + 8 + 0 + 2 + 1 + 0 + ¼
= (43,25)10
2. Bilangan Octal
Bilangan ini mempunyai basis atau radix 8. Dalam bilangan Octal angka (numeric) yang dapat dipakai adalah : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7
Bilangan Bulat
(563)8 = 5x82 + 6x81 + 3x80
= 5x64 + 6x8 + 3x1
= 320 + 48 + 3
= (371)10
(247)8 = 2x82 + 4x81 + 7x80
= 2x64 + 4x8 +7x1
= 128 + 32 +7
= (167)10
Bilangan Pecahan
(56,3)8 = 5x81 + 6x80 + 3x8-1
= 5x8 + 6x1 + 3x 1/8
= 40 + 6 + 3/8
= 46 + 3/8
= (46,375)10
(24,7)8 = 2x81 + 4x80 + 7x8-1
= 2x8 + 4x1 + 7x 1/8
= 16 + 4 + 7/8
= 20 + 7/8
= (20,875)10
3. Bilangan Desimal
Bilangan ini mempunyai basis atau radix10 dan mempunyai 10 angka dasar yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Bilangan Bulat
(125)10 = 1x102 + 2x101 + 5x100
= 1 x 100 + 2x10 + 5x1
= 100 + 20 + 5
= 125
Bilangan Pecahan
4. Bilangan Hexadesimal
Bilangan ini mempunyai basis atau radix16 dan mempunyai 16 angka dasar yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. Sedangakan nilai dalam desimal untuk A = 10; B = 11; C = 12; D = 13; E = 14 dan F = 15
Bilangan Bulat
(A2DC)16 = Ax163 + 2x162 + Dx161 + Cx160
= 10 x 4096 + 2x256 + 13x16 + 12x1
= 40960 + 512 + 208 + 12
= (41692)10
(F4)16 = Fx161 + 4x160
= 15x16 + 4x1
= 240 + 4
= (244)10
Bilangan Pecahan
(A2,DC)16 = Ax161 + 2x160 + Dx16-1 + Cx16-2
= 10 x 16 + 2x1 + 13x 1/16 + 12x1/256
= 160 + 2 + 13/16 + 12/256
= 162 + 0,8125 + 0,046875
= (162,859375)10
(F,4)16 = Fx160 + 4x16-1
= 15x1 + 4x1/16
= 15 + 4/16 = 15 + ¼
= (15,25)10
KONVERSI BILANGAN
Desimalè Biner
Untuk memperoleh bilangan biner dari sebuah bilangan Desimal, lakukan pembagian berurut dengan 2 (dua) seperti contoh berikut ini :
(96)10 = 96 : 2 = 48 sisa 0 48 : 2 = 24 sisa 0
24 : 2 = 12 sisa 0
12 : 2 = 6 sisa 0
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1
untuk memperoleh bilangan biner urutkan sisa dari urutan paling bawah ke atas. Sehingga diperoleh : (1100000)2
Untuk lebih yakin dengan apa yang diperoleh maka dapat kita kembalikan nilai bilangan biner tersebut kebentuk bilangan desimal
(1100000)2 = 1x26 + 1x25 + 0x24 + 0x23 + 0x22 + 0x21 + 0x20
= 1x64 + 1x32 + 0x16 + 0x8 + 0x4 + 0x2 + 0x1
= 64 + 32 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0
= (96)10
Dari hasil pembuktian tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa bilangan
(96)10 = (1100000)2 terbukti
Desimal è Octal
Untuk memperoleh bilangan Octal dari sebuah bilangan Desimal, lakukan pembagian berurut dengan 8 (delapan) seperti contoh berikut ini :
(74)10 = 74 : 8 = 9 sisa 2 9 : 8 = 1 sisa 1
1 : 8 = 0 sisa 1
untuk memperoleh bilangan Octal urutkan sisa dari urutan paling bawah ke atas. Sehingga diperoleh : (112)8
Kita buktikan hasil tersebut dengan mengembalikan nilainya kedalam bentuk bilangan Desimal seperti berikut ini :
(112)8 = 1x82 + 1x81 + 2x80
= 1x64 + 1x8 + 2x1
= 64 + 8 + 2
= (74)10
Dari hasil pembuktian tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa bilangan
(74)10 = (112)8 terbukti
Desimal è Hexadesimal
Untuk memperoleh bilangan Hexadesimal dari sebuah bilangan Desimal, lakukan pembagian berurut dengan 16 (enam belas) seperti contoh berikut ini :
(85)10 = 85 : 16 = 4 sisa 11 11 = B 4 : 16 = 0 sisa 4
untuk memperoleh bilangan Hexadesimal urutkan sisa dari urutan paling bawah ke atas. Sehingga diperoleh : (4B)16
Kita buktikan hasil tersebut dengan mengembalikan nilainya kedalam bentuk bilangan Desimal seperti berikut ini :
(4B)16 = 4x161 + Bx160 ==> 4x161 + 11x160
= 4x16 + 11x1
= 74 + 11
= (85)10
Dari hasil pembuktian tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa bilangan
(85)10 = (4B)16 terbukti
Biner è Octal
Dari bilangan Biner kelompokkan menjadi 3 digit dimulai dari sebelah kanan. Jika paling kiri terdapat sisa yang jumlah digitnya kurang dari tiga maka tambahkan dengan angka 0 disebelah kirinya.
Contoh :
(1001101010101)2 = (001 001 101 010 101)
Setelah terbentuk dalam kelompok 3 digit seperti contoh diatas, setiap kelompok konversikan kedalam bentuk bilangan octal seperti berikut ini :
(001 001 101 010 101) = (1 1 5 2 5)8
= (11525)8
Jadi hasil konversi bilangan biner (1001101010101)2 ke dalam bentuk bilangan octal adalah : (11525)8
Biner è Hexadesimal
Dari bilangan Biner pisahkan atau kelompokkan menjadi 4 digit dimulai dari sebelah kanan. Jika paling kiri terdapat sisa yang jumlah digitnya kurang dari empat maka tambahkan dengan angka 0 disebelah kirinya.
Contoh :
(1001101010101)2 = 0001 0011 0101 0101
Setelah terbentuk dalam kelompok 4 digit seperti contoh diatas, setiap kelompok konversikan kedalam bentuk bilangan Hexadesimal seperti berikut ini :
(0001 0011 0101 0101)2 = (1 3 5 5)16
= (1355)16
Jadi hasil konversi bilangan biner (1001101010101)2 ke dalam bentuk bilangan octal adalah : (1355)16
Octal è Biner
Untuk memperoleh bilangan biner dari bilangan octal maka pisahkan setiap digit dari bilangan Octal tersebut seperti berikut :
(736)8 = ( 7 3 6 )
Kemudian konversikan setiap digitnya kedalam bentuk bilngan biner sehingga menjadi seperti sebagai berikut :
7 3 6 = (111 011 110)
Gabungkan kembali dari digit-digit tersebut menjadi satu rangkaian. Sehingga dari bilangan Octal (736)8 = (111011110)2
Octal è Hexadesimal
Pisahkan setiap digit dari bilangan octal, kemudian setiap digitnya rubah kedalam bentuk bilangan biner 3 digit. Perhatikan contoh berikut ini :
(36471)8 = 3 6 4 7 1
3 = 011
6 = 110
4 = 100
7 = 111
1 = 001
selanjutnya rangkai kembali sesuai urutannya sehingga menjadi :
3 6 4 7 1 = (011 110 100 111 001)
dari hasil tersebut diatas pisahkan menjadi 4 digit dimulai dari sebelah kanan, sehingga diperoleh sbagai berikut :
(011 110 100 111 001) = (0011 1101 0011 1001)
0011 = 3
1101 = 13 = D
0011 = 3
1001 = 9
Hasil akhir dari konversi bilangan Octal ke Hexadesimal adalah :
(36471)8 = (3D39)16
Hexadesimal è Biner
Pisahkan setiap digit dari bilangan Hexadesimal yang akan dikonversikan, kemudian setiap digitnya ubah kedalam bentuk bilangan biner. Perhatikan contoh berikut ini :
(A2DC)16 = A = 1010
2 = 0010
D = 1101
C = 1100
(A2DC)16 = (1010 0010 1101 1100)
Sehingga pada akhirnya diperoleh bilangan biner dari bilangan Hexadesimal A2DC :
(1010001011011100)2
Contoh lain :
(F4)16 = F = 1111
4 = 0100
(F4)16 = (1111 0100)
(F4)16 = (11110100)2
Hexadesimal è Octal
Pisahkan setiap digit kemudian setiap digit konversikan dalam bilangan biner 4 digit seperti contoh berikut :
B1A5A = B 1 A 5 A
B = 11 = 1011
1 = 0001
A = 10 = 1010
5 = 0101
A = 10 = 1010
Sehingga diperoleh (B 1A5A) = (1011 0001 1010 0101 1010)
Dari hasil tersebut kelompokkan menjadi 3 digit sehingga diperoleh :
(1011 0001 1010 0101 1010) = (010 110 001 101 001 011 010)
010 = 2
110 = 6
001 = 1
101 = 5
001 = 1
011 = 3
010 = 2
setelah disusun kembali sesuai urutannya menjadi : 2 6 1 5 1 3 2
Jadi hasil konversi bilangan Hexadesimal menjadi bilangan Octal adalah :
(B1A5A)16 = (2615132)8
OPERASI PADA SYSTEM BILANGAN
1. OPERASI PENJUMLAHAN BINER
Tabel. Op. Penjumlahan Biner
1. 0+0 = 0
2. 1+0 = 0+1 =1
3. 1+1 = 10 = 0 + 1(carry untuk posisi berikutnya)
4. 1+1+1 = 11 = 1 + 1(carry untuk posisi berikutnya)
cth : 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1, 0 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0, 1 1 0
---------- + --------- + ----------- +
11 0 1 0 0 11 0 0 0 11 0, 0 0 1
2. OPERASI PENGURANGAN BINER
-------------------------------------------------
10 (pinjam/borrow)
Cth : 1 1 0 1 1 (bil yg dikurangi)
1 0 1 1 0 (bil pengurangi)
------------- -
0 0 1 0 1
3. OPERASI PERKALIAN BINER
-------------------------------------------------
Tabel. Op. Perkalian Biner
Cth: 1 1 0 1
1 1 0
-------- X
0 0 0 0
1 1 0 1
1 1 0 1
-------------- +
1 0 0 1 1 1 0
3. OPERASI PEMBAGIAN BINER
Cth : 1 000 +10+ 1 = 1011
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0
------------ _
1 1 1 1
1 0 1 0
----------- _
1 0 1
1 0 1
------------ _
0